• Post 1
  • Post 2
  • Post 3
  • twitter
  • facebook
  • rss

POEM


-Senyum-
Tahukah kamu yang disana
Yang berada di suatu tempat
Aku memperhatikanmu
Tak lepas mataku dari pandanganmu
Melihat setiap gerak-gerikmu
Kau mendekatiku dan bertanya
Jantungku seakan berhenti berdetak
Bibir ini serasa kelu tak berasa

Tahukah kamu apa yang kuinginkan
Wahai kau sosok yang elok menawan
Ketahuilah diriku ini
Sesungguhnya tidak menginginkan dirimu
Tidak juga mengharapkan cintamu yang tulus
Tidak juga ingin belas kasihanmu
Bahkan tidak dengan hati dan ragamu

Dengarlah wahai kau sosok yang indah
Dengan seluruh nafas ku berkata
Tersenyumlah....tersenyumlah...
Karena senyummu begitu berseri
Karena senyummu menenangkan hati
Dan karena senyummulah
Satu-satunya hal yag kuinginkan
Satu-satunya hal yang kunantikan
Senyum dari bibirmu yang mungil itu....

-Kalut-
Semakin kucari bukti yang menyatakan dia tak bersalah
Semakin kuat fakta yang membuktikan
Dialah yang bersalah
Bayangkan perasaanmu pada saat itu
Semakin keras aku mengelak kebenaran
Semakin nyata kebenaran itu di kedua mataku

Hatiku sakit terasa hampa...pilu...
Rasa kecewa bercampur takut...takut menghadapinya...
Taku...pengecut....meski itu bukan aku...tapi dia...
dia adalah aku juga.....menyatu denganku...

Wahai sang penjaga hati penunjuk kebenaran
Beri tahu padaku...bisikkan di telingaku..
Ketukkan di pintu hatiku....
Apa yang seharusnya ku lakukan

Yang tak menyakiti Aku...
Yang tak melukai Aku...
Yang tak menggoreskan sedikitpun asa
Yang tak akan bisa hilang...